I LOVE TO CAPTURE THE MOMENT

I AM

image
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

I'm Almas Khalishah Al-Batawi

Sosok wanita kelahiran Jakarta pada hari Kamis Legi tanggal 14 Agustus 1997. Hadir diantara keluarga yang sangat sederhana dengan penuh rasa syukur. Tapi memiliki cita dan impian yang tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk khalayak luas.

Dengan profesi saat ini sebagai Photographer dan Admin Website di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Dengan kemampuan menulis, merangkai kata, melukis cahaya serta komunikasi yang sangat baik sehingga mudah bergaul dan akrab dengan siapa saja.


Education
University of Engineering

Bachelor of Science

College of Awesomeness

Master of Fine Arts

School of Amusement

Bachelor of Fine Arts


Experience
Lead Developer

State Art company

UI/UX Developer

Design Corporation

Front-End Developer

Creative Design Studio


My Skills
Design
Programming
Branding
Marketing

764

Awards Won

1664

Happy Customers

2964

Projects Done

1564

Photos Made

WHAT CAN I DO

Web Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Responsive Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Graphic Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Clean Code

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Photographic

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Unlimited Support

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

SOME OF WORK

MULIAKANLAH SOSOK PINTU SURGAMU

Orang tua...
Terutama ibu...

Adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita. Kesabarannya yang tangguh saat mengandung, ketelatenannya yang gigih dalam menjaga dan merawat kita sungguh tidak akan pernah bisa kita bayar meski dengan sebukit berlian sekalipun. Begitu istimewa dan luar biasanya kedua orang tua kita, sehingga Allah swt menyuruh kita untuk berbakti kepada mereka yang membesarkan dan merawat kita.
"Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan Nya dengan apapun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua..."(Q.S An-Nisa' : 36)

Dalam kehidupan Rasulullah saw, sebenarnya begitu banyak kisah bakti seorang anak kepada orangtuanya yang bisa kita teladani. Salah satunya tentang kisah Uwais Al-Qarni dari Yaman yang begitu sayang dan patuh kepada ibunya yang sudah tua, lumpuh dan buta. Uwais hidup pas-pasan sebagai penggembala domba. Namun begitu dia tidak pernah absen untuk berbagi kepada orang-orang yang lebih kurang daripadanya.

Uwais yang hidup di masa Rasulullah saw sebenarnya memiliki kerinduan yang begitu besar untuk berjumpa dengan Rasulullah meskipun hanya sekali saja. Sebuah kerinduan yang dibingkai dalam manisnya keimanan. Namun Uwais tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah. Saat kerinduan untuk berjumpa dengan Muhammad sang kekasih Allah sudah begitu memuncak akhirnya dia meminta izin kepada ibunya untuk pergi menemui Rasulullah di Madinah.

Setelah mempersiapkan hal-hal untuk keperluan ibunya, Uwais pun pergi untuk menemui Rasulullah. Namun sesampainya di rumah yang dituju, rupanya Rasul belum kembali dari medan perang. Sebenarnya Uwais bisa saja menunggu Rasulullah hingga tiba, tetapi Uwais kembali teringat akan pesan ibunya sebelum dia pergi. Ibunya meminta satu hal kepadanya. Ibunya inginkan Uwais untuk lekas pulang setelah berjumpa dengan Rasulullah.

Yah...Itu saja...!

Meskipun hati Uwais begitu sedih karena tidak bisa berjumpa dengan kekasih Allah, Uwais tetap patuh terhadap kata-kata ibunya untuk lekas pulang ke Yaman. Kepatuhan serta kecintaan Uwais terhadap ibunya itu akhirnya membuat Rasulullah takjub. Bahkan Rasulullah menyebut Uwais sebagai penghuni langit...

Subhanallah...!

Dari sekilas kisah tersebut, kita bisa mengambil satu kesimpulan...
Ya...
Ibu memang sosok yang begitu istimewa. Satu rintihan sang ibu ketika melahirkan kita tidak akan pernah bisa kita tebus dengan apapun. Kasih sayang dan curahan cinta darinya dari dalam kandungan hingga sebesar ini sungguh tidak akan pernah bisa kita gantikan dengan istana semegah apapun. Untuk itulah Allah swt menyuruh kita berbuat baik dan berbakti kepada ibu.

Yakinlah...

Ketika kita berbakti kepadanya, Allah swt telah siapkan surga untuk kita.

"Orangtua adalah pintu surga yang paling tinggi. Sekiranya engkau mau, sia-siakanlah pintu itu atau jagalah...!"(H.R Ahmad dan Tirmidzi)

HARI-HARI YANG TAK AKAN KEMBALI : di mana engkau setelah seratus tahun nanti..

Wahai orang yang menyiapkan hari esok untuk bertaubat kepada-Nya Apakah ia yakin akan kehadiran hari esok itu

Seorang manusia selalu tergelincir dalam angan-angannya

Sementara kematian selalu mengintip dan mengincarnya

Hari-hari dalam umurmu hanyalah hitungan hari-hari

Kemungkinan harimu ini adalah hi tungan yang terakhir kali

Aku menggeleng-gelengkan kepala sambil merobek lembaran kalender. Ini adalah lembaran terakhir untuk kalender tahun ini…

Sudah habis satu tahun lagi dari umurku, tanpa aku sadari. Umurku hanyalah bilangan tahun-tahun. Setiap kali kulipat salah satu lembaran itu, semakin mendekatkan diriku ke liang kubur. Aku berdiri termangu memperhatikan tenggelamnya matahari untuk menggenapi satu tahun. Tahun itu tidak akan kembali. Aku telah melipat lembaran-lembarannya dan menyimpannya..

Apa yang dikerjakannya dalam tahun itu? Segala permulaan pasti memiliki penghujung. Dan setiap perjalanan pasti memiliki tujuan. Segala puji bagi Allah yang telah memanjangkan umurku.

Berapa banyak kekasih yang telah hilang dari kita, dan berapa mayit yang telah kita kebumikan. Segala puji bagi Allah dengan panjangnya umur ini.

Marilah ke sini, wahai istriku Azizah. Aku tahu bahwa engkau gembira dengan panggilan ini. Aku yakin itu. Akan tetapi ada masalah lebih penting dari itu.

Lembaran ini menceritakan kepadamu kisah satu tahun penuh yang telah berlalu. Memberikan hiburan kepadamu… Yakni tentang tahun yang telah terurai ikatannya dan terputus hari-harinya. Mari kita mengumpulkan kekuatan kita. Mungkin kita bisa mengembalikan barang satu detik dari umur kita… Apakah kita mampu?

Waktu-waktu yang panjang kita habiskan tanpa faidah. Musim-musim amal kebajikan berlalu tanpa ada yang diamalkan. Satu tahun berlalu, sementara kita tidak bisa mengembalikan sesaatpun daripadanya… Kita tidak mampu menambahkan apa-apa untuk waktu yang telah berlalu, meski hanya satu kali tahmid atau satu kali tasbih..

Kalau kita renungkan, berapa banyak waktu yang kita habiskam tanpa faidah? Tentu akan kita dapatkan banyak sekali, dan tentunya kita akan merenung sejenak..

Segala sesuatu bisa kita ulang kembali, kecuali waktu… Mari kita menghisab diri kita sendiri…

Setelah lama mendengar, istriku menjawab: “Engkau hanya menghisab dirimu setahun sekali. Adapun bisnismu, pekerjaanmu, maka htu setiap hari engkau pikirkan. Kenapa engkau tidak memikirkan akhiratmu?”

Aku terdiam… Namun dia melanjutkan: “Biarlah kita menghisab diri kita sendiri, meskipun terlambat. Tidak jadi masalah… Bertahmidlah kepada Allah karena engkau tidak menjadi janda karena kematianku..

Dan engkau -kata istriku- memujilah kepada Allah karena aku selalu di sisimu menolongmu untuk selalu taat kepada Allah..

Dalam satu tahun penuh. Ada orang yang menghafal Al-Qur’an. Banyak di antara mereka yang tidak pernah ketinggalan satu takbiratul ihram pun bersama imam. Banyak juga yang menjadikan cita-citanya untuk meninggikan Islam dan beramal untuk Islam..

Dalam satu tahun penuh… Berapa banyak orang yang bertaubat dan berserah diri kepada Allah. Bukankah kita melihat sendiri orang yang mengharuskan dirinya untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Bagaimana tidak, karena meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar itu adalah satu dosa besar.

Banyak juga orang yang menghisab dirinya setiap hari. Bahkan ada orang yang menghisab dirinya setiap hendak beraktifitas, diam atau berkata-kata. Bila ia anggap itu baik, akan dia lakukan. Bila tidak, ia akan membatasi dirinya dengan hukum Allah.

Setelah merenung sejenak..

Berapa banyak Al-Qur’an yang engkau baca setiap hari? Berapa banyak buku yang engkau baca setiap bulan?

Adapun ceramah dan pelajaran-pelajaran keilmuan, tidak ada lagi bagiannya dalam waktumu. Sekarang jawablah: “Apa yang telah engkau persembahkan kepada kaum muslimin dalam berbagi event? Mana zakat dari ilmumu? Dan mana pula zakat dari masa muda dan kesehatanmu?

Beberapa langkah kemudian, sampailah kami pada masalah tetangga. Berapa bulan engkau tidak mengunjunginya? Pernah engkau bertanya, kenapa mereka tidak menjaga shalat berjamaah?

Banyak lagi orang yang engkau lalaikan. Dan masih lebih banyak lagi yang menjadi tanggung jawabmu.

Setelah pertanyaan yang bertubi-tubi itu, tiba-tiba sebuah pertanyaan mengetuk hatiku dan menggetarkan jiwaku: “Setelah satu tahun berlalu, Allah telah membiarkan engkau hidup dan memanjangkan umurmu. Apa yang telah engkau persembahkan?”

Istriku menanti jawaban. Yang terjadi adalah keheningan. Ia meninggalkan diriku dengan lembaran kalender di tanganku. Dalam hatiku terbetik pertanyaan yang aneh: “Di mana engkau setelah seratus tahun nanti?” Aku menunduk dan berfikir. Sebentar saja suara itu hilang, kami sudah mengulang-ulang suara tersebut: “Kemana engkau akan pergi?” Aku menjawab: “Kemana pula aku setelah seratus tahun nanti?”

Engkau tahu, bahwa kuburan adalah tempat tinggalmu nanti. Umurmu adalah modal dasarmu. Engkau akan ditanya tentang apa yang engkau gunakan dari umurmu dan apa yang engkau kerjakan dengannya.

Dan kalian wahai generasi muda… Kemalasan adalah teman kalian. Cita-cita yang lemah adalah peliharaan kalian. Setiap orang yang shalat dan puasa, menganggap dirinya telah sampai tujuan. Tidak diragukan lagi, bukankah Islam masih memiliki hak lebih dari itu dalam hatimu? Masing-masing di antaramu dapat mempersembahkan lebih dari itu..

Adapun untuk Allah dan Islam, ada yang harus dibela oleh tua dan muda… Pertanyaannya kembali menggoncang diriku:

“Apa yang akan engkau persembahkan di tahun ini?”

Sumber: Perjalanan Menuju Hidayah karya Abdul Malik Al-Qasim (penerjemah: Abu Umar Basyir), penerbit: Darul Haq, cet. 1, Ramadhan 1422 H / Desember 2001 M. Hal. 163-167

BUKAN SANTRI BIASA

Ketika kalian mendengar sebutan “SANTRI” apa yang kalian fikirkan? Baik ? Sholeh/Sholehah? Rajin Sholat? Rajin Mengaji? Pintar? Cerdas? Istiqomah? Qona’ah? Tawakal? Sabar? Jujur? Rajin Puasa? Selalu tepatin janji? Ahli dalam segala bidang? Atau mungkin ada yang lainnya??

Kebanyakan orang selalu bernilai positif tentang Santri. Tapi mereka tidak tahu sisi negatif tentang Santri. Bukan maksud ane menjatuhkan atau lainnya. Hanya sekedar pemahaman saja. Karena ane sendiri juga SANTRI.

Sebelum ane jadi SANTRI paragraf yang awal tadi itu adalah penilaian ane tentang Santri (TAPI ITU DULU). Ane disuruh masuk mesantren gak mau. Karena ane gak mau diatur and dipaksain ngaji. Ane maunya bebas sesuka hati ane, karena pada hakikatnya ane bukan tipe orang yang bisa dikekang terus diem aja. Tapi ane malah bakal berontak.

Waktu ane LULUS SD ane lanjut sekolah ke SMP Negeri. Ane enjoy dengan kegiatan ane. Temen-temen ane juga seru semua. Selain kegiatan sekolah, ada juga salah satu kegiatan luar yang gak pernah ane tinggalin yaitu Pencak Silat.

Kebayang gak dulu ane kayak apa? Dulu semenjak ane ikut kegiatan itu, ane jadi jarang pulang kerumah. Pulang juga larut malem, ampe orang rumah kadang suka ngomel mulu. Yaa biasalah namanya orang tua pasti suka khawatir.

Ampe pernah juga ane dihukum ma om ane suruh nulis Al-Qur’an 2 lembar. Kalo belom selesai gak boleh keluar rumah, selain sekolah and ngaji.

Tapi yaa gitu ane gak suka terlalu banyak omongan. Yang ada masuk telinga kanan and then keluar telinga kiri. Dan gara-gara hal itu sering terjadi, dikasih hukuman juga gak mumpan, akhirnya disuruh masuk ke Pesantren.

Kebetulan adik ane juga baru LULUS SD and ane pindah masuk ke kelas 2 SMP. Beuhh… ane dah gak kebayang tuh di Pesantren ntar ane kayak gimana. Tahu sendiri ane orangnya gak bisa diem, banyak omong yaa pokoknya gitu deh.

Sempet marah and jengkel banget pada waktu itu. Tapi yaa mau gimana lagi, salah ane juga sih suka lupa waktu. Yaa mau gak mau ane harus masuk Pesantren.

Ane sempet nawar juga ma Ayah ane. Because ane punya perjanjian antara Bapak dan anak. Hehehe

Ane dulu mau mesantren tapi kalo masuk SMA aja. Makanya ane masuk SMP luar dulu. Tapi karena ditengah perjalanan ane gagal. Yaa udah ane bikin perjanjian baru lagi.

Ane mesantren selama SMP selama 2 tahun. Dan ntar SMA ane udah gak mau mesantren lagi. Syukurnya Ayah ane mau tuh dengan keputusan ane yang itu.

Seneng sih tapi ujung-ujungnya yaa gitu harus berkorban dulu selama 2 tahun di Pesantren. Untungnya ane bahasa arab kagak bodoh-bodoh amat. Jadi waktu masuk Pesantren ditanya pakek bahasa arab juga ngerti and bisa jawab, walau masih agak aneh buat ane jawabnya.

Maklumlah di SMP kagak ada pelajaran bahasa  arab. Ada pelajaran agama juga 1 minggu sekali, itu juga pelajarannya campuran. Kagok aja sama Kitab Kuning, yang lain mah dibaca’in nulisnya pakek ma’na arab. Lah… ane nulis pakek lathin, sampe akhirnya ketahuan juga walakhir kena teguran ma pengajarnya.

Apes bangetkan nasib ane waktu itu. Ngerti kagak, belajar iya, bingung iya, lemot juga iya. Gimana enggak coba, di SMP gak pernah belajar kayak gini’an. Sekarang ane dihadapin sama pelajar gini’an. Yaa udah wassalam, paling lemot kalo disuruh ngafal.

Ampe pernah kena pukulan rotan, gara-gara gak hafal nadzom imrithi 2 baris. Itu pelajaran Nahwu yang ngajar orangnya sebenernya asyik, tapi ane nya aja yang bandel. Makanya ampe ada pukulan dulu baru sadar.

Tapi abis dipukul itu ane sadar diri. Ane gak mau ngulangin buat kedua kalinya. Sakit banget rasanya, mending cepet reda sakitnya. Ampe seminggu tuh sakit masih berasa.

Kalo cowok mungkin dah biasa dipukulin kayak gitu. Tapi ini kan cewek, kita kan lemah beda jauh ma anak cowok. Jadi yaa jangan disama’in lah. Kekuatan fisik and mentalnya juga udah pasti gak sama.


BERSAMBUNG…






DINAMIKA KEHIDUPAN DI PESANTREN




Serang (16/9) Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 Pabuaran, Serang, Banten, Indonesia. Santri yang datang bukan hanya dari daerah tersebut. Tapi banyak Santri yang datang dari luar kota bahkan luar Pulau Jawa. Mereka datang ke Pesantren Nurul Ilmi tidak lain adalah untuk mencari ilmu. Mereka rela meninggalkan kebahagiaan mereka di rumah untuk mencari ilmu di tempat yang mulia. Meninggalkan kebiasaan buruk untuk masa depan.
Ane pribadi bangga bisa sekolah sekaligus mesantren di Pesantren ini. Pesantren yang luar biasa, Pimpinan yang bijaksana, Guru yang mulia, Santri yang berakhlakul karimah, Suasana yang asri. Hanya disini ane bisa merasakan suasana seperti ini.
Semoga kedepannya lebih baik lagi. Dan banyak kader kader umat yang muttafaqih fiddin. Sesuai dengan Panca Jiwa yang ada (Keikhlasan, Kesederhanaan, Mandiri, Ukhuwah Islamiyah, Bebas Merdeka. Allahu Akbar

HANYA SEBATAS MIMPI

Serang (6/5), Gak nyangka kalo itu cuma mimpi doang. Ane kira itu kenyataan, ternyata dan ternyata hanya mimpi belaka. Tapi serasa kenyataan yang gak bisa dipercaya. Langsung aja deh ane ceritain...u a
Tadi malem tepatnya pukul 21.00 ane tiba di Kampung Ilmu ( Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 ). Biasa ane dari hari minggu disuruh ke Jakarta buat nyari proposal dana. Gak kaget lagi kalo pulang ke Jakarta pasti itu tugasnya. Ampe mudir ma'had ( Pimpinan Pesantren ) ngasih julukan Umu Proposal. hahaha
Ketawa ngakak ane waktu denger itu ketika beliau ngomong samGa istrinya. gak tahu kenapa ane setiap ada kepanitiaan pasti kebagian Humas. Mau gak mau sih sebenernya, tapi yaa jalanin aja ntar juga ada akhirnya kok. Insya Allah akhirnya baik...
Oo... iyaa abis nyampe itu ane ngerasa capek banget. Yaa udah ane langsung nata kasur siap-siap tidur. Tapi ane keingetan adik kelas ane belom pada masuk kamar masih pada di luar. Mau gak mau yaa ane keluar lagi, ane pukul tuh jaros ( lonceng ) yang ada didepan kamar sebanyak 6x. Itu tandanya anak-anak harus pada ngumpul semua. Anak-anak pada lari-larian langsung menuju ke depan kamar. Temen-temen ane yang lagi kumpulan dimasjid langsung menoleh kebelakang semua. Katanya sih mereka penasaran siapa yang ngelonceng. Hahaha jadi sudut perhatian nih kayaknya.
Sebenernya sih cuma mau mimpin do'a aja sebelum tidur. Ngejalanin seperti biasanya aja ganti'in temen karena pada kumpulan yaa udah ane yang mimpin.
Tambah ngantuk aja neh jadinya, badan udah kerasa banget pegelnya. Hingga pada akhirnya ane terlelap juga dalam sebuah mimpi yang menakjubkan.
"Teh, sini Ibu mau ngomong" panggil Ibu kepadaku. Aku pun bergegas menghampirinya dan tidur dipangkuannya. Ibu membelai lembut rambutku seraya berkata "Teh, Ibu udah balikan lagi sama Bapak".
Dahiku mengkerut keatas seakan tak percaya apa yang dikatannya tadi "Yang bener Bu?? Ibu balikan lagi sama Bapak??"
"Iya teh, Ibu udah balikan lagi sama Bapak" jawab Ibuku.
Gitu doang sih mimpinya, padahal ane tidurnya lama ampe berjam-jam tapi mimpinya cuma segitu. Bangun-bangun ngejerit ane cuma mimpi doang. Udah seneng-seneng tuh kayak gitu. Temen-temen ane ceritain langsung, ane suruh ngaminin biar jadi kenyataan. Amiien...
Yaa semoga mimpi itu bisa jadi kenyataan, ane sih berharapnya gitu. Kalo Allah masih ridho buat ngumpulin keluarga ane utuh kayak dulu lagi.

SUBHANALLAHU, KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB


Bulan Rajab merupakan penanggalan Hijriyah, Bulan Rajab adalah bulan ke- 7 pada penanggalan Hijriyah ini. Dalam hadist Rasulullah SAW, ada beberapa poit tentang keisitmewaan bulan Rajab, dan inilah beberapa point keistimewannya tersebut:
  • Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
  • Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
  • Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari syurga.
  • Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
  • Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
  • Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan – “Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
  • Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
  • Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
  • Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
  • Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
  • Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
  • Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Asyhurul Hurum, sebuah bulan yang dimuliakan selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Puasa dalam bulan Rajab sebagaimana bulan mulia lain, hukumnya adalah sunnah. Diriwayatkan dari mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah SAW bersabda, “Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Banyak sekali keistimewaan yang diperoleh apabila kita mau menunaikan puasa Rajab, Salah Satunya adalah sebagai berikut:
1. Laksana puasa sebulan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan bila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya.” HR. At-Thabrani
2. Mencatat Amalnya selama 60 Bulan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.” Abu Hurairah.
3. Puasa 7 hari pada bulan Rajab akan menutup pintu neraka baginya.
4. Puasa 8 hari pada bulan Rajab akan membuka 8 pintu surga untuknya.
5. Puasa 10 hari pada bulan Rajab maka akan menghapus dosa-dosanya dan diganti dengan kebaikan.
6. Puasa sehari pada bulan Rajab akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga. Rasanya manis melebihi madu. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikarunia minum dari sungai tersebut.”
Demikianlah Beberapa keistimewaan bulan rajab, semoga kita sebagai ummat Islam memanfaatkannya, dan menjadi ummat yang terpilih dari ummat-ummat lainnya, Amien.

AIR CIPTAAN ALLAH

titanic2
Air yang membeku mampu merobek baja tebal berlapis 2 dari kapal Titanic yamg katanya The Unsinkable. Yang Tidak Tertenggelamkan, katanya.
Kapal Titanic sepanjang 259,8 meter itu terdiri dari 14 ruang baja yang terdiri dari 2 lapis baja. Jadi andai 1 lapis baja saja yang robek, masih ada 1 lapisan lagi. Dan andai 3 ruangan terisi air, 11 ruang baja lain masih mampu membuat kapal tersebut mengapung di atas air. Toh ternyata Gunung Es yang berupa air yang membeku mampu merobek kulit baja kapal Titanic tersebut seperti pisau memotong roti sehingga kapal tersebut tenggelam di laut.
Tebal baja kapal Titanic adalah 1,5 inci (3,8 cm). Bandingkan dengan tebal bodi mobil yang paling hanya 0,2 cm. Ternyata baja setebal itu bukan tandingan air yang membeku!
struktur Titanic

Air yang menjadi uap awan mampu menghancurkan pesawat terbang yang beratnya ratusan ton.
Awan Cumulonimbus
Awan Cumulonimbus yang disebut tumpukan awan pembawa hujan atau badai disinggung dalam Al Qur’an:
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” [An Nuur 43] 
Awan Cumulonimbus ini bisa sekedar menjatuhkan hujan, bisa juga banjir, bahkan menghasilkan badai besar seperti Tornado. Banyak cuaca buruk di udara yang mengakibatkan pesawat terbang tidak berani terbang karena adanya awan ini. Karena ketinggiannya umumnya hanya sampai 6.000 meter, maka pesawat terbang biasanya naik hingga ketinggian 10.000 meter.
Air yang mengucur terus-menerus mampu melubangi batu besar yang keras.
Allah Maha Besar.

Hari Ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh DR M Masri Muadz MSc
(Penulis Buku Paradigma Al-Fatihah)

Dalam tulisan-tulisan atau ceramah-ceramah, selalu disebut bahwa Kristen adalah agama terbesar di dunia. Hari ini, sebutan itu tidak berlaku lagi. Karena perkembangan agama dunia sudah menunjukan hal yang lain. Mari kita cermati fakta-fakta berikut ini.

Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha’i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04% (www.30 days.net).

Bahkan dikatakan bahwa jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar . Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (www.religiouspopulation). Subhanallah.

Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya,  Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235%. (The Almanac Book of Facts, 2011). Dikatakan, bila tren pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (www.muslimpopulation.com).

Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia  dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (www.30-days.net).

Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (www.geocities.com).

Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).

Perkembangan Islam yang sangat cepat ini disebabkan oleh dua faktor penting. Pertama, oleh tingkat kelahiran (fertility rate) yang tinggi di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Kedua, oleh jumlah orang-orang yang pindah (conversion) dari agama lain ke agama Islam yang juga tinggi, terutama di Amerika, Eropa dan Australia dalam 20 tahun terakhir (The Almanac Book of Facts, 2011).

Menurut hasil poll (2012) di Amerika, diketahui sekitar 200.000 orang setiap tahunnya pindah dari agama Kristen ke agama Islam. (www.usislam.org)

Sebuah studi oleh Faith Matters (2011) di Inggris, diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang Inggris yang pindah dari agama lain (Kristen) menjadi pemeluk agama Islam adalah sebanyak 5.000 orang setiap tahun (http://insideislam.wisc.edu).

Terkait dengan perkembangan Islam yang cepat ini, menurut CNN, pemeluk Kristen semakin tidak meyakini kebenaran ajaran agama mereka. Sebaliknya pemeluk Islam, keyakinan terhadap kebenaran agama mereka semakin meningkat.

Di Indonesia tidak diketahui dengan pasti jumlah semua muallaf. Namun pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial yang nyata dan trennya terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun muallaf bertambah 10 sampai 15% (Syafii Antohio).

Sebagai contoh, dari sekian banyak muallaf di Indonesia, 7 orang terkenal  yang sudah pindah ke agama Islam adalah: Sandrina Malakiano,  Marini, Chicha Koeswoyo, Syafii Antonio, Bob Hasan, W. S. Rendra, dan El Manik.

Di dunia, 7 orang di antara jutaan muallaf yang namanya relatif dikenal adalah: Yusuf Islam (Penyanyi Inggris), Muhammad Ali (petintu Amerika), Yusuf Estes (Penghotbah Kristen, Amerika), Murad Hofmann (Diplomat, Jerman), Muhammad Assad (Wartawan Internasional, Austria), Selma A. Cook (Penulis, Australia), dan Jeffery lang (Profesor matimatika, Amerika).

Tingginya jumlah orang yang menjadi muallaf, memfasilitasi berkembangnya Islam menjadi lebih pesat lagi. Di Jeman, pernah terjadi sebanyak 1.250 orang non-Muslim yang menghadiri dakwah muallaf Amerika, Yusuf Estes, mengambil keputusan untuk menjadi Muslim dan  bersyahadat langsung dihadapan beliau. 

Bid'ah Hasanah Dan Pencaci Ahli Bid'ah Yang Sesat

Bid’ah Hasanah dan Pencaci Ahli Bid’ah
Dari Hadits Nabi saja kita sudah tahu ada Bid’ah Hasanah. Hadits Nabi terbagi 3: Qowli (Perkataan Nabi), Fi’li (Perbuatan Nabi), dan Taqrir . Nah taqrir ini adalah Bid’ah Hasanah. Nabi tidak pernah melakukannya. Jadi menurut versi mereka ini Bid’ah. Tapi saat sahabat melakukan itu, Nabi tidak melarang dan mencela mereka sebagai Ahli Bid’ah yang sesat.
Karena tak paham Bid’ah Hasanah, mereka akhirnya jadi tukang laknat dan pencaci Muslim. Jadi dosa. Mereka melaknat Muslim yang melakukan Bid’ah Hasanah sebagai Ahli Bid’ah yang sesat. Akhirnya label sesat berbalik pada mereka.
Dari Abu Dzarr Ra, Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa memanggil seseorang dengan kafir atau mengatakan kepadanya “hai musuh Allah”, padahal tidak demikian halnya, melainkan panggilan atau perkataannya itu akan kembali kepada dirinya”.[HR Muslim]
Tak heran banyak Ulama yang menganggap Wahabi itu sesat karena sering memfitnah Muslim lain sebagai Ahli Bid’ah yang sesat karena mereka tidak mengenal Bid’ah Hasanah. Justru mereka melakukan Bid’ah dholalah sebab Nabi tidak pernah memaki Muslim lain sebagai Ahli Bid’ah.
Hadis pertama: Seseorang tiba di mesjid kemudian ia masuk kedalam shaf shalat. Ia tergopoh-gopoh karena mengejar shalat. Kemudian ia berkata:”Alhamdulillah hamdan kathiron thayyiban mubaarokan fiihi.”Ketika sholat selesai Rasulullah bertanya:”siapa yang mengucapkan kata-kata tadi?” Sahabat tidak ada yang menjawab. Kemudian Rasulullah saw mengulangi pertanyaanya: ”Siapa yang mengucapkan kata-kata tadi, Ia tidak mengucapkan sesuatu yang jelek. ” Seseorang menjawab: ”Saya tiba di masjid dan khawatir tertinggal shalat, maka saya mengucapkannya. ” Rasulullah berkata: ”Saya melihat dua belas malaikat berlomba siapa di antara mereka yang mengangkatnya.” (HR Muslim No. 600)
Hadis Kedua: Ibnu Umar berkata: ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah saw tiba-tiba ada seseorang yang mengucapkan: ” Allahu-akbar kabiroo, walhamdu-lillahi katsiroo, wa subhanallahi bukrotaw-waashilaa.” Kemudian Rasulullah saw bertanya: ”kalimat zikir tadi, Siapa yang mengucapkannya ?” salah seorang menjawab; “Saya wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: ”Aku mengaguminya, dibukakan pintu langit bagi kalimat tersebut!”(HR Muslim no.601)
Hadis Ketiga: Seseorang dari kaum Anshar menjadi imam di masjid Quba. Ia selalu membaca surat al Ikhlas sebelum membaca surat lain setelah al-Fatihah. Ia melakukannya setiap rakaat. Jamaah masjid menegurnya: ”Kenapa anda selalu memulainya denga al-Ikhlas, bukankah surat al-Ikhlas cukup dan tidak perlu membaca surat lain, atau engkau memilih cukup membaca al-Ikhlas atau tidak perlu membacanya dan cukup surat lain. Ia menjawab: Saya tidak akan meninggalkan surat al-Ikhlas, kalau kalian setuju saya mengimami dengan membaca al-Ikhlas maka saya akan mengimami kalian, tapi kalau kalian tidak setuju maka saya tidak akan jadi imam. Mereka tahu bahwa orang ini yang paling baik dan tidak ingin kalau yang lain mengimami shalat. Ketika Rasulullah datang mengunjungi, mereka menyampaikan hal ini kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw bertanya pada orang tersebut; ”Apa yang membuatmu menolak saran teman-temanmu? Dan Apa yang membuatmu selalu membaca surat al-Ikhlas setiap rakaat?” Ia menjawab: ”Saya mencintainya (al-Ikhlas). Rasulullah berkata: ”Kecintaanmu terhada surat al-ikhlas memasukanmu kedalam syurga!” (HR Bukhori no.741)
Tanpa Bid’ah Hasanah, tidak mungkin kita bisa membaca Kitab Al Qur’an dan Hadits seperti sekarang karena Kitab2 tsb tidak pernah ada di zaman Nabi. Yang ada cuma tulisan2 terpisah di atas kulit, daun, dsb. Tanpa ada Bid’ah Hasanah seperti Tahlilan yang merupakan Syiar Islam, bisa jadi si pencaci Ahli Bid’ah tsb masih sembahyang di Pura karena justru lewat Tahlilan para Wali Songo mengIslamkan rakyat Indonesia yang dulu mayoritas Hindu.
Dalam Bid’ah Hasanah selalu terdapat Sunnah2 Nabi seperti dalam Tahlilan ada Silaturrahmi, membaca ayat2 Al Qur’an, berzikir, doa, tho’amil miskiin (memberi makan orang miskin), dsb. Itu semua adalah Sunnah Nabi. Ada dalam Al Qur’an. Jadi keliru jika bilang orang yang sibuk mengerjakan Bid’ah Hasanah, akhirnya justru mengabaikan sunnah Nabi. Mereka tidak berpikir.

Start Work With Me

Contact Us
JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Author Info

Video Of Day

About the author

Popular Posts