I LOVE TO CAPTURE THE MOMENT

I AM

image
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

I'm Almas Khalishah Al-Batawi

Sosok wanita kelahiran Jakarta pada hari Kamis Legi tanggal 14 Agustus 1997. Hadir diantara keluarga yang sangat sederhana dengan penuh rasa syukur. Tapi memiliki cita dan impian yang tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk khalayak luas.

Dengan profesi saat ini sebagai Photographer dan Admin Website di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Dengan kemampuan menulis, merangkai kata, melukis cahaya serta komunikasi yang sangat baik sehingga mudah bergaul dan akrab dengan siapa saja.


Education
University of Engineering

Bachelor of Science

College of Awesomeness

Master of Fine Arts

School of Amusement

Bachelor of Fine Arts


Experience
Lead Developer

State Art company

UI/UX Developer

Design Corporation

Front-End Developer

Creative Design Studio


My Skills
Design
Programming
Branding
Marketing

764

Awards Won

1664

Happy Customers

2964

Projects Done

1564

Photos Made

WHAT CAN I DO

Web Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Responsive Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Graphic Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Clean Code

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Photographic

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Unlimited Support

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

SOME OF WORK

Berlian Yang Tak Rupawan

Putramu mungkin tak rupawan bak Nabi Yusuf 'alaihissalam tapi dia ternyata memiliki kesabaran mencontoh Nabi Ayub 'alaihissalam, kesabaran yang membuatnya tidak banyak menuntut kala hidup bersamamu yang jauh dari kata sempurna.

Putri kecilmu mungkin tak secerdas Aisyah tapi ternyata dia tumbuh menjadi sosok yang begitu menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada orang tuanya seperti Maryam binti Imran

Putramu mungkin tak secemerlang Ibnu Abbas ahli tafsir yang tersohor keilmuanya sejak remaja, tapi bisa jadi Allah berikan keberanian yang membuatnya kelak rela berkorban membela agama ini layaknya "sang elang dari uhud" Tholhah bin Ubaidillah.

Putrimu mungkin saat ini tak terlihat selembut dan secemerlang Khadijah tapi kau tak tahu, bisa jadi kelak saat dia dewasa kau akan begitu bangga karena dia punya keteguhan hati mempertahankan prinsip agama mencontoh Sumayyah.

Putramu mungkin tak punya nilai istimewa, tak pandai menghafal seperti Abu Hurairah
Tapi bisa jadi nanti dia berbakat menjadi pedagang jujur yang hartanya ikut andil menegakkan agama ini menjadi sosok dermawan dan ikhlas seperti Abdurrahman bin Auf salah satu dari sepuluh orang yang dijamin menjadi penghuni surga.

Betapa sering engkau terlalu cepat kecewa saat menyaksikan putra-putrimu tak bisa memenuhi harapanmu....

Padahal kau tak pernah tahu apa yang Allah berikan kepada mereka kelak.

Tugasmu adalah berusaha mendidik mereka dengan sebaik-baiknya, bersabar dengan tingkah polah mereka, dan berdoa memohon agar Allah menjaga dan memberikan petunjuk kepada mereka.

Tataplah Putra putrimu....

Kelak dengan izin Allah kau akan melihat wajah mereka tersenyum menunggumu di Jannah..😊

Aamiin Yaa Rabbal Alamin


Jakarta, 10 Maret 2018
Almas Khalishah Al-Batawi

Tips Mudah Memotret Strobist Untuk Pemula

Amazing Strobist - almazphotography
Strobist Photography merupakan tehnik fotografi dengan menggunakan flash OFF CAMERA yaitu flash tidak terpasang atau nempel pada kamera. Dengan menempatkan flashoff camera akan mendapatkan banyak sekali keuntungan dibandingkan menggunakan flash dengan cara konvensional, yaitu menggunakan di atas kamera.

"Bagaimana menghasilkan foto yang WOW dengan alat yang sederhana?"
Pada umumnya teknik Strobist sering digunakan dengan kamera SLR maupun DSLR. Penggunaan flash yang tidak terpasang langsung pada kamera memungkinkan fotografer untuk lebih kreatif dalam hal lighting (pencahayaan). Sering kali Strobist dilakukan dengan lebih dari satu flash, lebih sering dengan dua sampai tiga lampu kilat atau bahkan lebih tergantung peralatan yang dimiliki. Namun jika hanya menggunakan satu flash, sudah termasuk dalam teknik Strobist selama flash tidak terpasang pada kamera.

Penggunaan strobist dengan lampu flash eksternal merupakan salah satu alternatif terjangkau bagi yang ingin memotret model, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk kualitas foto.

"Foto yang bagus bukan dari kualitas tapi dari kreatifitas"

Sekilas bagi yang tidak terbiasa, fotografi Strobist terlihat lebih merepotkan. Namun percayalah, hasil yang didapat dijamin akan lebih memuaskan dan menarik selama tekniknya benar. Peralatan umum dan utama untuk Strobist tentu saja adalah kamera DSLR/SLR maupun kamera yang memiliki Hot Shoe. 

Mungkin peralatan yang paling mahal dalam teknik pemotretan strobist adalah flash eksternal, saat ini rata-rata flash eksternal berkisar di 500 ribuan hingga 1 juta rupiah untuk merk pihak ketiga. Tapi jangan salah, meski hanya merk yang kurang ‘bergengsi’ tapi hasilnya bisa disetarakan dengan flash merk terkenal.

Jika budget terbatas dan untuk sementara hanya bisa menebus satu buah lampu flash eksternal beserta aksesoris lainnya, kita sudah bisa mendapatkan foto portrait model dengan kualitas baik. Yang perlu diperhatikan hanyalah pengaturan posisi dan situasi pemotretan.

Akan lebih baik jika Anda menggunakan dua flash atau lebih. Untuk mensinkronkan Shutter kamera dengan flash-flash terpisah tersebut Anda bisa menggunakan Trigger, baik itu berkabel maupun tanpa kabel. Namun pada praktiknya, tempat yang memungkinkan ini sulit dijumpai. Solusinya, meminta teman untuk memegangkan flash. Kalaupun sendirian, mau tidak mau menggunakan lighstand. Nah, untuk amannya, lebih baik memiliki setidaknya satu lighstand buat hasil yang maksimal.

Namun saat ini lebih ‘nge-trend’ penggunaan Transmitter Trigger tanpa kabel karena penggunaan yang lebih mudah dan leluasa. Sedangkan Penampang flash disebut Receiver Trigger, dipasang sebagai pengganti Hot Shoe. Untuk lebih maksimal Anda bisa menggunakan peralatan tambahan seperti Umbrella Reflector, Snoot, Honeycomb dan Softbox (mini maupun besar) agar menghasilkan cahaya lebih halus dibandingkan flash tanpa ‘rombakan’.

Adapun untuk melakukan tehnik strobist ini tidak perlu bingung tujuh keliling. Seperti biasa cukup menguasai metering, eksposur, serta sinkronisasi flash. Namun ada perbedaan sedikit, yakni pada intensitas pancaran cahaya yang lebih lebih terang serta luas jika dibanding penggunaan built-in flash maupun flash eksternal di Hot Shoe. Selain itu juga harus mengetahui batas maksimum angka Shutter Speed saat menggunakan flash untuk Strobist.

Low Key - almazphotography


TIPS MEMOTRET STROBIST
  • Peletakan Posisi Flash
    Alangkah baiknya menggunakan light stand untuk kemudahannya. Jika ada dua flash posisikan satu flash di depan objek secara menyamping dengan posisi jangan terlalu dekat, dan satunya lagi bisa ditempatkan di belakang objek.
  • Menyamping atau tidaknya tergantung selera dan tujuan pemotretan. Posisi menyamping biasanya agar flash bisa menerangi objek bagian samping. Sedangkan peletakan di posisi belakang bertujuan untuk menerangi bagian belakang objek. Sebagai contoh, pada pemotretan modeling Strobist sering kali terlihat rambut sang model menyala. Itu adalah efek dari peletakan flash dibagian belakang.
  • Dengan tehnik Strobist kita bisa melakukan kontrol Ambient Exposure atau cahaya yang ada dilingkungan. Kontrol ini bisa dilakukan dengan pengaturan Shutter Speed. Sebagai contoh penggunaan angka Shutter Speed rendah bisa memungkinkan cahaya pada latar belakang lebih terang. Dan jika sebaliknya dengan Shutter Speed tinggi lingkungan akan gelap.
  • Kontrol atas Ambient Exposure juga bisa dilakukan dengan penggunaan Aperture. Semakin besar (angka f kecil)  kemungkinan cahaya yang masuk lebih banyak, dan semakin kecil (angka f besar) cahaya yang masuk lebih sedikit.
  • Pakai teknik Strobist dimana pun, baik itu di dalam ruangan maupun luar ruangan. Bahkan kebanyakan orang menggunakan teknik Strobist di luar ruangan, siang atau malam hari.
  • Dengan teknik Strobist Anda juga bisa memungkinkan mendapatkan foto langit lebih berwarna dengan objek juga terlihat. Namun tanpa adanya flash, maka penggunaan Aperture kecil akan membuat objek dibawah gelap meski warna langit muncul. Karena keterbatasan sensor untuk memunculkan foto HDR, maka penggunaan teknik Strobist memungkinkan Anda mendapat foto lebih berwarna dan objek dibawah tetap terlihat jelas.
  • Tetap ingat bahwa kekuatan cahaya sangat dipengaruhi oleh jarak flash ke objek. Jika merasa terlalu kuat, Anda bisa memundurkan posisinya.
Teknik Strobist sebenarnya dibuat untuk mengatasi masalah saat anda kesulitan membawa pencahayaan studio ke luar ruangan. Dan, yang lebih baiknya, teknik ini bisa digunakan dimanapun, dalam maupun luar ruangan.


MY NAME IS AL, I’M MOSLEM AND LIVE AT BOARDING SCHOOL

My name is Almas Khalishah was born at Jakarta, 14 of August 1997. AND I’M MOSLEM!!!
Banyak cerita and banyak hal yang pernah aku lakukan. Dari yang mudah ampe yang sulit sekalipun. Tapi apa setelah melewati hal yang mudah aku merasa puas?? Apakah setelah mengalami kesulitan aku putus asa dan menyerah begitu aja?? Gak semudah itu kawan.
“Gua cewek, tapi gua bukan tipe orang yang gampangan. Berani melangkah berani tanggung resiko. Dan ketika udah melangkah pantang mundur. Karena perjalanan masih panjang” itu prinsip. Karena jarang orang sekarang punya prinsip yang ada gengsi. Makanya jangan hidup karena gengsi tapi hiduplah karena prinsip. Gak punya prinsip “Kelar hidup loh!!!”
Sederhana aja hidupku ini, simple gak ribet amat kok. Orang tua juga gak terlalu banyak peraturan ini itu. Intinya nurut and tahu waktu. Walaupun terkadang memang masih sering lupa waktu dan pada akhirnya harus dapet hukuman. Jadi waktu udah di Pondok gak heran dapet hukuman.
“Udah jalanin aja, ntar juga ada akhirnya kok. Insha Allah akhirnya baik” begini aja simple and kagak ribet.
Aku emang cerewet, bawel iya, banyak tanya iya, penasaran iya, gak bisa diem iya. Jadi jangan tanya kenapa. Karena emang udah dari sononya begitu. TAPI aku gak suka orang yang banyak ngomong tapi omong kosong doang. Apalagi suka ngomongin orang.
Dibilang gak tahu diri mungkin aja. Tapi gimana yah kalo over gitu mah perlu di basmi. Sorry aje neh yang suka ngomongin orang. Tuh mulut dijaga yee... Ntar diakhirat dipertanggung jawabin semuanya. Buat LPJ lagi ama yang kuasa. Yang diomongin juga dijaga sikapnya biar gak mancing orang bikin dosa. Yang diajak ngomongin juga jangan iya iya aje. Ingetin kawannya. Setidaknya kalo elu pade kagak masuk surga, jangan menjembatani orang masuk neraka.
Hidup mati ditangan Allah. Anak TK juga tahu kalik. Yang gede lebih pinter and lebih ngerti pastinya. Aku mah apa atuh... Masih proses belajar, dibilang pinter juga kagak dibilang bodoh alhamdulillah... Daripada pinter tapi keminter (kata orang jawa mah begetoh). Mendingan jadi orang bodoh ada motivasi buat terus belajar. Daripada pinter gak mau belajar yang ada malah belagu.
Gak terlalu suka ngikutin zaman, soalnya kagak ada jawabannya. Alias kagak ada kelarnya yaa begitu terus. Makanya jadi orang jangan kagetan. Ada yang baru lagi tenar pengen itu. Ikutan begitu gayanya. Sok lu, belagu tahu gak!!! Gaya boleh OK tapi kalo otak cetek (dangkal) ilmu kagak punya mau jadi ape elu entarnye???
Woiiiiii... khilaf tong... sadarrrrr kagak ada yang tahu umur... elu mau ampe kapan kayak begitu??? Dibilang sedih iya, khawatir iya, heran iya, aneh iya, bingung iya. Abis ada aja orang kayak begitu. Kita pan yang menilai orang kita yang ngeliat.
Ntar kalo udah kena batunya mah baru deh khilaf... Anak muda zaman sekarang... huhhh masih aja begitu. Sayang sekali negeri kita yang indah dan luas serta penuh kekayaan alam ini tidak diolah dan difungsikan dengan baik. Generasi mudanya juga tidak ada yang peduli dengan masa depan bangsanya. Mau jadi apa anda?? Mau minta kehidupan ama sapa??
Ilmu aja kagak punya. Dapet harta darimane?? Dapet tahta darimane?? Sape yang mau kenal?? Tetangga aje belom tentu pada kenal semuanya. Malah mungkin pada kagak mau kenal ngeliatnya aja begitu.
Alhamdulillah orang tuaku sangat peduli pada masa depanku. Hingga akhirnya beliau punya inisiatif untuk masukin anaknya yang bandel binti badung bin kasep ini ke Pondok Pesantren. Subhanallahu. Walaupun bandelnya kagak ilang, tapi ilmunya nambah. Setidaknya bisa bedain mana yang baik and mana yang buruk. Jadi kalo mau bandel yang gak sesuai syariat bisa milih.
Ampe lulus malah sekarang masih di Pondok Pesantren, ngabdi lagi jadi guru. Padahal dulu kagak ada niatan kayak begini. Boro boro mau masuk Pondok Pesantren. Sekolah di luar aja bolos mulu. Nikmat Allah emang luar biasa, tiada duanya and tiada saingannya...
Di Pondok Pesantren tuh bawa berkah, cuma modal niat doang buat tholabul ilmi (mencari ilmu). Dapet bonus plus plus. Nambah ilmu, nambah guru, nambah temen, nambah keluarga, nambah wawasan, pengetahuan luas, tahu mana mana. Subhanallahu
Kapan lagi bisa ngerasain kayak gitu. Aku mah apa atuh. Capek sekolah di luar pindah pindah mulu ngikutin orang tua dinas ke sono pindah lagi ke sini pindah lagi ke situ. Dikira barang bisa gampang move on nya. Kan capek mesti adaptasi terus.
Udahlah sekarang mah yang pasti pasti aja tinggal di Pondok Pesantren itu lebih aman, tentram and damai. Yakin nantinya gak bakal nyesel. Sekarang mah belom apa-apa belom kerasa. Nantinya baru kerasa. Kita buktiin bareng bareng yeee...
Aku sih gak pinter pinter amat kok. Suruh ngafalin yaa gampang gampang susah. Paling lemah karo suruh hafalan. Apalagi dulu suruh setor ibadah amaliah. Besok ujian malem ini baru nyetor. Cepet ngafalin mah syaratnya satu, kudu kepepet (harus mendesak). Kalo gak gitu yaa bawaannya males. Emang udah penyakit itu mah.
Lebih suka yang action, menarik, dinamis, walaupun kadang bikin pusing. Setidaknya gak ada kata nyerah and putus asa. Lebih spesifiknya ke bela diri and journalist serta traveling. Paling gak bisa diem kalo udah megang pulpen and kertas. Tangan rasanya gatel banget pengen goyangin pulpen...
Hidupku bagaikan goresan pena yang tlah menyatu dengan lembaran kertas yang terurai menawan di atas tumpukan syahdu nan indah... hahaha gak lebay yah, cuma ngetes aja masih bermakna gak yah...
Iseng aja sih bikin gini mah. Abis boring kagak ada kegiatan. Ini beberapa cuplikan aja dari NOVEL yang nantinya bakal aku buat. Tapi gak sekarang sekarang yah. Nanti ada waktunya kok. Sekarang fokus dulu berjuang dijalan Allah. Minta do’anya yah...
Jangan takut buat ninggalin sesuatu hal yang berharga sekalipun. Toh kita gak bakal mati kan kalo ninggalin itu semua. Hidup dan mati ditangan Allah. Jadi keep calm aja. Jangan takut ninggalin rumah and orang tua buat mencari ilmu. Itu juga buat bekal kamu kelak. Cari ilmu sebanyak banyaknya buat membangun masa depan. Ntar kalo udah meninggal biar ada yang nemenin and bisa jawab pertanyaan malaikat.
Pergunakan waktu sebaik mungkin selagi masih ada kesempatan WHY NOT??
Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali...
Kunci kenapa bisa betah di Pesantren :
1. Nasehat and Motivasi dari My Hero (Dad) “Jangan pernah mengeluh dengan keadaan”, “Jangan marah, karena kalo marah itu rasanya gak enak, dengki, jengkel, kesel, itu kan udah tahu terus kenapa masih marah??”
2. Nasehat dari kakak kelas (Iyana Nur Hidayah) “Al, orang orang yang mondok itu cuman orang orang yang TERPILIH aja. Karena gak semua orang bisa mondok”.
3. Motivasi dari guru (Ustadzah. Dewi Sartika) “Al, ente jangan mau kalah. Ente harus menang. Jangan kalah sama hawa nafsu ente. Ente harus menang, harus bisa ngelawan. Selangkah aja ente pergi keluar dari gerbang ini ente udah kalah. Kalah ama hawa nafsu ente sendiri”.
Sebenernya masih banyak lagi. Tapi 3 nasehat and motivasi ini yang selalu bermain main difikiran kalo aku lagi terpuruk and terjatuh. Hingga akhirnya bisa bangkit kembali. Eitsss ada yang lupa satu lagi kalo ini dari aku pribadi. Tetap tersenyum apapun yang terjadi, bagaimanapun and kapanpun... Innallah Ma’ana...

Created By : Almas Khalishah Al-Batawi
@copyright 2016

BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA



Film Drama "Bulan Terbelah Di Langit Amerika" 2015 merupakan sebuah film yang di ambil ceritanya dari sebuah novel best seller karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra berjudul 'Bulan Terbelah Di Langit Amerika'. Film ini disutaradai oleh Rizal Mantovani dan di bintangi artis papan atas indonesia seperti, Acha Septriasa, Abimana Aryasatya dan Nino Fernandez. Rencananya Maxima Pictures akan merilis film Bulan Terbelah Di Langit Amerika pada akhir tahun 2015.

URL DCMA : http://www.pusatsinopsis.com/2015/10/sinopsis-bulan-terbelah-di-langit-amerika-2015.html#ixzz3xq94LNNX

"Bulan Terbelah Di Langit Amerika" menceritakan tentang seorang jurnalis wanita yang sangat cantik bernama Hanum, dia juga harus menemani suaminya bernama Rangga sekolah di Wina, dan juga karena ada sebuah tugas dari atasannya yang bernama Gertrude Robinson untuk membuat artikel yang bertema "Would the world be better without Islam". Artikel tersebut nantinya akan di muat dalam sebuah koran. Gertrude juga meminta kepada Hanum supaya mewawancarai dua narasumber dari pihak muslim dan non muslim di ke Amerika serikat. Narasumber tersebut merupakan para keluarga korban serangan World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 di Washington DC, New York.

Di sisi lain Rangga juga di minta bosnya yang bernama Professor Reinhard untuk pergi ke Washington, agar bisa mengikuti sebuah konferensi internasional dalam bidang bisnis.Dalam konferensi tersebut yang nantinya akan membahas dan mengetengahkan seorang filantropi dunia bernama Brown Phillipus tentang "Strategi The Power of "

Di situlah pasangan suami istri, Hanum dan Rangga mengalami depresi sendiri-sendiri terhadap tekanan pekerjaan dan tugasnya selama di New York, ketika mereka memutuskan untuk mencari narasumber terbaik bagi tugas Hanum. Hanum bersikeras bahwa dia tidak akan menggunakan narasumber pilihan Gertrude sementara Rangga yang sangat menyayangi istrinya dan menginginkan perjalanan ke AS sebagai tamasya selain konferensi mendesak agar Hanum mengikuti kata-kata Gertrude agar mempercepat tugas berakhir.

Setelah pencarian panjang, akhirnya Hanum berhasil menemukan salah satunya yaitu Mr.Michael Jones, yang merupakan narasumber dari golongan non muslim yang kurang menyetujui adanya pembangunan masjid Ground Zero di dekat area tersebut.

Pencarian terhadap satu narasumber lagi akhirnya berakhir dengan susah payah, apalagi pada saat itu sedang memperingati kejadian 11 September di kompleks Ground Zero (titik runtuh gedung WTC yang saat itu masih dalam konstruksi). Dan anehnya lagi ada sebuah kerusuhan kecil terjadi dalam peringatan tersebut.

Di sis lain Hanum terpontang panting di NYC tanpa paspor dan apapun sementara Rangga terlanjur menuju Washington setelah Hanum meminta untuk segera mengejar registrasi konferensi yang hampir ditutup dan selesai.

Hanum akhirnya berlindung di sebuah masjid yang dijadikan isu kerusuhan karena dibangun dekat dengan lokasi GZ. Ia bertemu dengan Julia Collins, seorang muallaf yang memiliki nama Azima Hussein. Rangga tak sengaja bertemu dengan Phillipus Brown dan melakukan wawancara cepat tentang mengapa Brown menjadi seorang filantropi.

Sebuah kejadian yang dialami Rangga dan Hanum secara tak terduga akan mempertemukan Jones, Julia, dan Brown dalam sebuah pertemuan manis yang menggetirkan ketika Brown mengisahkan apa yang melandasinya menjadi seorang filantropi dunia pada acara The Heroes. tersebut.

Banyak sekali makna yang bisa di ambil pasangan suami istri tersebut. saat mereka mencoba melakukan sebuah perjalannan ke New York.

Review Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)

Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, menceritakan tentang kisah petualanan tokoh bernama Hanum dan Rangga ketika di Amerika dengan background tragedi runtuhnya gedung WTC pada  11 September.

Ternya yang menulis novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika, juga menulis beberapa novel best seller lainnya seperti, "99 Cahaya Di Langit Eropa" dan "Berjalan di atas Cahaya", Dan film ini juga memiliki sebuah kesan dan pesan yang sangat bermakna bermakna.

Detail Cast dan Crew Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)

Genre : Comedy

Sutradara : Rizal Mantovani

Produser : Ody Mulya Hidayat

Penulis Naskah : Hanum Salsabiela Rais

Pemain :

Acha Septriasa

Abimana Aryasatya

Nino Fernandez

Rianti Cartwright

Produksi  : Maxima Pictures

Tanggal Rilis : Akhir Tahun 2015/ TBA 2015

Durasi : 92 menit

URL DCMA : http://www.pusatsinopsis.com/2015/10/sinopsis-bulan-terbelah-di-langit-amerika-2015.html#ixzz3xq9EBBrw

MELIHAT LEBIH JELAS

"Terkadang kita harus menjauh, untuk melihat sesuatu lebih jelas".
Kalimat diatas masih saja terus bermain - main dalam fikiran ane. Entah kenapa setelah mengetahui kata tersebut. Terbayang sesuatu yang tak jelas dalam benak ini. Tapi ane merasa tak asing dengan bayangan itu. Jelas ane tahu dan mengerti hanya saja tak nampak jelas untuk terlihat oleh panca indra ini. Rasa penasaran terus menghantui, bukan hanya pada satu waktu tapi setiap waktu. Bayangan itu selalu hadir.
Dan ane merasa harus mendekati bayangan itu, untuk memperjelas bayangan yang selalu hadir menghantui. Semakin dekat dan kian mendekat bayangan itu suram, sulit dilihat, dan tak terbentuk lagi. Tak seperti awal yang terlihat agak jelas, tapi masih belum dapat diketahui apa itu. Dan kini ane mulai heran. Sebenarnya apa itu, kenapa ketika ane mendekati menjadi lebih tak jelas terlihat.
Ane coba melawan fikiran ane dan mencoba menggunakan logika. Walaupun masih ada yang mengganjal dibenak ini. Ada rasa ragu dan tak percaya bermain - main. Tapi apa salahnya kalau dicoba.
Ane coba menjauh dari bayangan itu, terus menjauh. Hingga akhirnya ane melihatnya semakin jelas. Jelas terlihat oleh pandangan mata ini. Bahagia ketika melihatnya, melihat sesuatu yang luar biasa. Yang takkan pernah dapat ditemui di tempat lainnya.

By : Almas Khalishah Al - Batawi

BUKAN SANTRI BIASA PART II

Setelah kejadian itu terjadi, ane merasa jera. So, ane agak sedikit gak bandel lagi. Gak tahu kenapa ane ngerasa takut aja kalo kejadian itu terjadi lagi. Ada hal yang buat ane kokoh kenapa gak mau ampe terjadi lagi. Salah satunya malu, ane gak mau itu terjadi lagi sama ane dan itu terjadi dihadapan temen-temen seperjuangan ane. Karena ane gak mau nantinya mereka merendahkan ane.
Enggak di Pondok ato di Sekolah, ane mulai sadar diri. Kayaknya gak seharusnya ane ngelanggar hal kayak gitu. Ada salah satu Kakak kelas ane dan dia juga deket banget sama ane... Bisa dibilang udah kayak Kakak Adik.
Setiap saat kalo ane salah, dia  orang yang pertama kali negur ane, nasehatin ane. Enggak pernah bosen ampe pernah ane dimarahin sama dia. Gara - gara ane ikut - ikut bandel sama temen ane. Yaa udah, mau gak mau ane nurut apa kata dia. Ane ngerasa nyaman, ngerasa ada orang yang masih mau peduli and merhatiin ane.
Dia juga yang buat ane betah waktu itu. Walau ane ada problem sama temen - temen ane. Tapi dia tetep percaya and mau denger cerita ane.
Hmm,,, Kalo Idul Adha itu jadi inget suatu hal yang gak bakal pernah ane lupain. Dulu waktu Idul Adha di Pondok itu gak ada perpulangan. Walaupun Sekolahnya libur tetep aja Pondoknya gak boleh pulang. Ampe Santrinya ampe berbondong - bondong ke ndalem ( rumah ) Bu Nyai. Buat minta izin pulang walaupun cuma 3 hari. Yang izin itu semuanya anak kelas 3 MTs dan sebagian kelas 2 Mts pada waktu itu ( 2011 )Tapi Bu Nyai tetep bilang ENGGAK BOLEH.
Hingga akhirnya beliau berubah fikiran. Tapi ada syaratnya, yaitu kalo kita Idul Adha pulang nanti waktu liburan semester , yang pulang Idul Adha GAK BOLEH PULANG. Kita disuruh milih libur 3 hari ato 10 hari. Tapi karena udah kokoh Idul Adha harus pulang akhirnya kita milih 3 hari. Dengan berfikir kalo liburan nanti boleh pulang, gak mungkin Bu Nyai tega gak mulangin Santrinya apalagi kita banyakan. Pasti boleh pulang kok, tahun kemaren juga katanya begitu. Akhirnya keluar juga kita dari Pintu Gerbang Pondok Pesantren Putri Al - Hadi Nurul Jadid.

BERSAMBUNG

HIDUP ADALAH PILIHAN

Gak ada manusia yang lahir sempurna... Karena pada hakikatnya setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing - masing. Tapi disisi lain ada juga yang mengatakan manusia adalah makhluk paling sempurna diantara yang lainnya, karena manusia memiliki akal. Memang semuanya benar tapi tergantung penempatannya dan penggunaanya... 
Hidup adalah pilihan, so back on your life... Mau milih yang baik ato buruk, kalo milih yang baik nantinnya masuk surga kalo buruk yaa masuk neraka. Mau gak milih juga gak mungkin, masa hidup mau datar gak ada tantangan apa - apa.
Wajar kalo ada masalah, yang namanya makhluk hidup apalagi manusia pasti punya masalah. Dan setiap masalah pasti ada solusinya. Seperti yang dikatakan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh yang artinya "Allah gak akan membebani hambanya melebihi batas kemampuannya". So, kalo ada masalah jalanin aja, ntar juga ada akhirnya kok. Insha Allah akhirnya baik, karena Allah tahu apa yang kita butuhkan itulah salah satu alasan kenapa Allah belom mengabulkan apa yang kita inginkan...

MULIAKANLAH SOSOK PINTU SURGAMU

Orang tua...
Terutama ibu...

Adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita. Kesabarannya yang tangguh saat mengandung, ketelatenannya yang gigih dalam menjaga dan merawat kita sungguh tidak akan pernah bisa kita bayar meski dengan sebukit berlian sekalipun. Begitu istimewa dan luar biasanya kedua orang tua kita, sehingga Allah swt menyuruh kita untuk berbakti kepada mereka yang membesarkan dan merawat kita.
"Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan Nya dengan apapun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua..."(Q.S An-Nisa' : 36)

Dalam kehidupan Rasulullah saw, sebenarnya begitu banyak kisah bakti seorang anak kepada orangtuanya yang bisa kita teladani. Salah satunya tentang kisah Uwais Al-Qarni dari Yaman yang begitu sayang dan patuh kepada ibunya yang sudah tua, lumpuh dan buta. Uwais hidup pas-pasan sebagai penggembala domba. Namun begitu dia tidak pernah absen untuk berbagi kepada orang-orang yang lebih kurang daripadanya.

Uwais yang hidup di masa Rasulullah saw sebenarnya memiliki kerinduan yang begitu besar untuk berjumpa dengan Rasulullah meskipun hanya sekali saja. Sebuah kerinduan yang dibingkai dalam manisnya keimanan. Namun Uwais tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah. Saat kerinduan untuk berjumpa dengan Muhammad sang kekasih Allah sudah begitu memuncak akhirnya dia meminta izin kepada ibunya untuk pergi menemui Rasulullah di Madinah.

Setelah mempersiapkan hal-hal untuk keperluan ibunya, Uwais pun pergi untuk menemui Rasulullah. Namun sesampainya di rumah yang dituju, rupanya Rasul belum kembali dari medan perang. Sebenarnya Uwais bisa saja menunggu Rasulullah hingga tiba, tetapi Uwais kembali teringat akan pesan ibunya sebelum dia pergi. Ibunya meminta satu hal kepadanya. Ibunya inginkan Uwais untuk lekas pulang setelah berjumpa dengan Rasulullah.

Yah...Itu saja...!

Meskipun hati Uwais begitu sedih karena tidak bisa berjumpa dengan kekasih Allah, Uwais tetap patuh terhadap kata-kata ibunya untuk lekas pulang ke Yaman. Kepatuhan serta kecintaan Uwais terhadap ibunya itu akhirnya membuat Rasulullah takjub. Bahkan Rasulullah menyebut Uwais sebagai penghuni langit...

Subhanallah...!

Dari sekilas kisah tersebut, kita bisa mengambil satu kesimpulan...
Ya...
Ibu memang sosok yang begitu istimewa. Satu rintihan sang ibu ketika melahirkan kita tidak akan pernah bisa kita tebus dengan apapun. Kasih sayang dan curahan cinta darinya dari dalam kandungan hingga sebesar ini sungguh tidak akan pernah bisa kita gantikan dengan istana semegah apapun. Untuk itulah Allah swt menyuruh kita berbuat baik dan berbakti kepada ibu.

Yakinlah...

Ketika kita berbakti kepadanya, Allah swt telah siapkan surga untuk kita.

"Orangtua adalah pintu surga yang paling tinggi. Sekiranya engkau mau, sia-siakanlah pintu itu atau jagalah...!"(H.R Ahmad dan Tirmidzi)

HARI-HARI YANG TAK AKAN KEMBALI : di mana engkau setelah seratus tahun nanti..

Wahai orang yang menyiapkan hari esok untuk bertaubat kepada-Nya Apakah ia yakin akan kehadiran hari esok itu

Seorang manusia selalu tergelincir dalam angan-angannya

Sementara kematian selalu mengintip dan mengincarnya

Hari-hari dalam umurmu hanyalah hitungan hari-hari

Kemungkinan harimu ini adalah hi tungan yang terakhir kali

Aku menggeleng-gelengkan kepala sambil merobek lembaran kalender. Ini adalah lembaran terakhir untuk kalender tahun ini…

Sudah habis satu tahun lagi dari umurku, tanpa aku sadari. Umurku hanyalah bilangan tahun-tahun. Setiap kali kulipat salah satu lembaran itu, semakin mendekatkan diriku ke liang kubur. Aku berdiri termangu memperhatikan tenggelamnya matahari untuk menggenapi satu tahun. Tahun itu tidak akan kembali. Aku telah melipat lembaran-lembarannya dan menyimpannya..

Apa yang dikerjakannya dalam tahun itu? Segala permulaan pasti memiliki penghujung. Dan setiap perjalanan pasti memiliki tujuan. Segala puji bagi Allah yang telah memanjangkan umurku.

Berapa banyak kekasih yang telah hilang dari kita, dan berapa mayit yang telah kita kebumikan. Segala puji bagi Allah dengan panjangnya umur ini.

Marilah ke sini, wahai istriku Azizah. Aku tahu bahwa engkau gembira dengan panggilan ini. Aku yakin itu. Akan tetapi ada masalah lebih penting dari itu.

Lembaran ini menceritakan kepadamu kisah satu tahun penuh yang telah berlalu. Memberikan hiburan kepadamu… Yakni tentang tahun yang telah terurai ikatannya dan terputus hari-harinya. Mari kita mengumpulkan kekuatan kita. Mungkin kita bisa mengembalikan barang satu detik dari umur kita… Apakah kita mampu?

Waktu-waktu yang panjang kita habiskan tanpa faidah. Musim-musim amal kebajikan berlalu tanpa ada yang diamalkan. Satu tahun berlalu, sementara kita tidak bisa mengembalikan sesaatpun daripadanya… Kita tidak mampu menambahkan apa-apa untuk waktu yang telah berlalu, meski hanya satu kali tahmid atau satu kali tasbih..

Kalau kita renungkan, berapa banyak waktu yang kita habiskam tanpa faidah? Tentu akan kita dapatkan banyak sekali, dan tentunya kita akan merenung sejenak..

Segala sesuatu bisa kita ulang kembali, kecuali waktu… Mari kita menghisab diri kita sendiri…

Setelah lama mendengar, istriku menjawab: “Engkau hanya menghisab dirimu setahun sekali. Adapun bisnismu, pekerjaanmu, maka htu setiap hari engkau pikirkan. Kenapa engkau tidak memikirkan akhiratmu?”

Aku terdiam… Namun dia melanjutkan: “Biarlah kita menghisab diri kita sendiri, meskipun terlambat. Tidak jadi masalah… Bertahmidlah kepada Allah karena engkau tidak menjadi janda karena kematianku..

Dan engkau -kata istriku- memujilah kepada Allah karena aku selalu di sisimu menolongmu untuk selalu taat kepada Allah..

Dalam satu tahun penuh. Ada orang yang menghafal Al-Qur’an. Banyak di antara mereka yang tidak pernah ketinggalan satu takbiratul ihram pun bersama imam. Banyak juga yang menjadikan cita-citanya untuk meninggikan Islam dan beramal untuk Islam..

Dalam satu tahun penuh… Berapa banyak orang yang bertaubat dan berserah diri kepada Allah. Bukankah kita melihat sendiri orang yang mengharuskan dirinya untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Bagaimana tidak, karena meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar itu adalah satu dosa besar.

Banyak juga orang yang menghisab dirinya setiap hari. Bahkan ada orang yang menghisab dirinya setiap hendak beraktifitas, diam atau berkata-kata. Bila ia anggap itu baik, akan dia lakukan. Bila tidak, ia akan membatasi dirinya dengan hukum Allah.

Setelah merenung sejenak..

Berapa banyak Al-Qur’an yang engkau baca setiap hari? Berapa banyak buku yang engkau baca setiap bulan?

Adapun ceramah dan pelajaran-pelajaran keilmuan, tidak ada lagi bagiannya dalam waktumu. Sekarang jawablah: “Apa yang telah engkau persembahkan kepada kaum muslimin dalam berbagi event? Mana zakat dari ilmumu? Dan mana pula zakat dari masa muda dan kesehatanmu?

Beberapa langkah kemudian, sampailah kami pada masalah tetangga. Berapa bulan engkau tidak mengunjunginya? Pernah engkau bertanya, kenapa mereka tidak menjaga shalat berjamaah?

Banyak lagi orang yang engkau lalaikan. Dan masih lebih banyak lagi yang menjadi tanggung jawabmu.

Setelah pertanyaan yang bertubi-tubi itu, tiba-tiba sebuah pertanyaan mengetuk hatiku dan menggetarkan jiwaku: “Setelah satu tahun berlalu, Allah telah membiarkan engkau hidup dan memanjangkan umurmu. Apa yang telah engkau persembahkan?”

Istriku menanti jawaban. Yang terjadi adalah keheningan. Ia meninggalkan diriku dengan lembaran kalender di tanganku. Dalam hatiku terbetik pertanyaan yang aneh: “Di mana engkau setelah seratus tahun nanti?” Aku menunduk dan berfikir. Sebentar saja suara itu hilang, kami sudah mengulang-ulang suara tersebut: “Kemana engkau akan pergi?” Aku menjawab: “Kemana pula aku setelah seratus tahun nanti?”

Engkau tahu, bahwa kuburan adalah tempat tinggalmu nanti. Umurmu adalah modal dasarmu. Engkau akan ditanya tentang apa yang engkau gunakan dari umurmu dan apa yang engkau kerjakan dengannya.

Dan kalian wahai generasi muda… Kemalasan adalah teman kalian. Cita-cita yang lemah adalah peliharaan kalian. Setiap orang yang shalat dan puasa, menganggap dirinya telah sampai tujuan. Tidak diragukan lagi, bukankah Islam masih memiliki hak lebih dari itu dalam hatimu? Masing-masing di antaramu dapat mempersembahkan lebih dari itu..

Adapun untuk Allah dan Islam, ada yang harus dibela oleh tua dan muda… Pertanyaannya kembali menggoncang diriku:

“Apa yang akan engkau persembahkan di tahun ini?”

Sumber: Perjalanan Menuju Hidayah karya Abdul Malik Al-Qasim (penerjemah: Abu Umar Basyir), penerbit: Darul Haq, cet. 1, Ramadhan 1422 H / Desember 2001 M. Hal. 163-167

BUKAN SANTRI BIASA

Ketika kalian mendengar sebutan “SANTRI” apa yang kalian fikirkan? Baik ? Sholeh/Sholehah? Rajin Sholat? Rajin Mengaji? Pintar? Cerdas? Istiqomah? Qona’ah? Tawakal? Sabar? Jujur? Rajin Puasa? Selalu tepatin janji? Ahli dalam segala bidang? Atau mungkin ada yang lainnya??

Kebanyakan orang selalu bernilai positif tentang Santri. Tapi mereka tidak tahu sisi negatif tentang Santri. Bukan maksud ane menjatuhkan atau lainnya. Hanya sekedar pemahaman saja. Karena ane sendiri juga SANTRI.

Sebelum ane jadi SANTRI paragraf yang awal tadi itu adalah penilaian ane tentang Santri (TAPI ITU DULU). Ane disuruh masuk mesantren gak mau. Karena ane gak mau diatur and dipaksain ngaji. Ane maunya bebas sesuka hati ane, karena pada hakikatnya ane bukan tipe orang yang bisa dikekang terus diem aja. Tapi ane malah bakal berontak.

Waktu ane LULUS SD ane lanjut sekolah ke SMP Negeri. Ane enjoy dengan kegiatan ane. Temen-temen ane juga seru semua. Selain kegiatan sekolah, ada juga salah satu kegiatan luar yang gak pernah ane tinggalin yaitu Pencak Silat.

Kebayang gak dulu ane kayak apa? Dulu semenjak ane ikut kegiatan itu, ane jadi jarang pulang kerumah. Pulang juga larut malem, ampe orang rumah kadang suka ngomel mulu. Yaa biasalah namanya orang tua pasti suka khawatir.

Ampe pernah juga ane dihukum ma om ane suruh nulis Al-Qur’an 2 lembar. Kalo belom selesai gak boleh keluar rumah, selain sekolah and ngaji.

Tapi yaa gitu ane gak suka terlalu banyak omongan. Yang ada masuk telinga kanan and then keluar telinga kiri. Dan gara-gara hal itu sering terjadi, dikasih hukuman juga gak mumpan, akhirnya disuruh masuk ke Pesantren.

Kebetulan adik ane juga baru LULUS SD and ane pindah masuk ke kelas 2 SMP. Beuhh… ane dah gak kebayang tuh di Pesantren ntar ane kayak gimana. Tahu sendiri ane orangnya gak bisa diem, banyak omong yaa pokoknya gitu deh.

Sempet marah and jengkel banget pada waktu itu. Tapi yaa mau gimana lagi, salah ane juga sih suka lupa waktu. Yaa mau gak mau ane harus masuk Pesantren.

Ane sempet nawar juga ma Ayah ane. Because ane punya perjanjian antara Bapak dan anak. Hehehe

Ane dulu mau mesantren tapi kalo masuk SMA aja. Makanya ane masuk SMP luar dulu. Tapi karena ditengah perjalanan ane gagal. Yaa udah ane bikin perjanjian baru lagi.

Ane mesantren selama SMP selama 2 tahun. Dan ntar SMA ane udah gak mau mesantren lagi. Syukurnya Ayah ane mau tuh dengan keputusan ane yang itu.

Seneng sih tapi ujung-ujungnya yaa gitu harus berkorban dulu selama 2 tahun di Pesantren. Untungnya ane bahasa arab kagak bodoh-bodoh amat. Jadi waktu masuk Pesantren ditanya pakek bahasa arab juga ngerti and bisa jawab, walau masih agak aneh buat ane jawabnya.

Maklumlah di SMP kagak ada pelajaran bahasa  arab. Ada pelajaran agama juga 1 minggu sekali, itu juga pelajarannya campuran. Kagok aja sama Kitab Kuning, yang lain mah dibaca’in nulisnya pakek ma’na arab. Lah… ane nulis pakek lathin, sampe akhirnya ketahuan juga walakhir kena teguran ma pengajarnya.

Apes bangetkan nasib ane waktu itu. Ngerti kagak, belajar iya, bingung iya, lemot juga iya. Gimana enggak coba, di SMP gak pernah belajar kayak gini’an. Sekarang ane dihadapin sama pelajar gini’an. Yaa udah wassalam, paling lemot kalo disuruh ngafal.

Ampe pernah kena pukulan rotan, gara-gara gak hafal nadzom imrithi 2 baris. Itu pelajaran Nahwu yang ngajar orangnya sebenernya asyik, tapi ane nya aja yang bandel. Makanya ampe ada pukulan dulu baru sadar.

Tapi abis dipukul itu ane sadar diri. Ane gak mau ngulangin buat kedua kalinya. Sakit banget rasanya, mending cepet reda sakitnya. Ampe seminggu tuh sakit masih berasa.

Kalo cowok mungkin dah biasa dipukulin kayak gitu. Tapi ini kan cewek, kita kan lemah beda jauh ma anak cowok. Jadi yaa jangan disama’in lah. Kekuatan fisik and mentalnya juga udah pasti gak sama.


BERSAMBUNG…






DINAMIKA KEHIDUPAN DI PESANTREN




Serang (16/9) Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 Pabuaran, Serang, Banten, Indonesia. Santri yang datang bukan hanya dari daerah tersebut. Tapi banyak Santri yang datang dari luar kota bahkan luar Pulau Jawa. Mereka datang ke Pesantren Nurul Ilmi tidak lain adalah untuk mencari ilmu. Mereka rela meninggalkan kebahagiaan mereka di rumah untuk mencari ilmu di tempat yang mulia. Meninggalkan kebiasaan buruk untuk masa depan.
Ane pribadi bangga bisa sekolah sekaligus mesantren di Pesantren ini. Pesantren yang luar biasa, Pimpinan yang bijaksana, Guru yang mulia, Santri yang berakhlakul karimah, Suasana yang asri. Hanya disini ane bisa merasakan suasana seperti ini.
Semoga kedepannya lebih baik lagi. Dan banyak kader kader umat yang muttafaqih fiddin. Sesuai dengan Panca Jiwa yang ada (Keikhlasan, Kesederhanaan, Mandiri, Ukhuwah Islamiyah, Bebas Merdeka. Allahu Akbar

Start Work With Me

Contact Us
JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Author Info

Video Of Day

About the author

Popular Posts